Welcome to My Blog

Cinta adalah pembuka hati.
Tidak ada pembenci yang mampu tetap menjadi pembenci,
jika cinta memasuki hatinya.

(Mario Teguh)

Rabu, 13 Juli 2022

Pentingnya Tsunami Ready Community dalam Pengurangan Resiko Bencana Tsunami di Indonesia

 

Indonesia termasuk dalam Kawasan rawan bencana gempabumi dan tsunami, karena berdasarkan kondisi tektoniknya wilayah Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik. Pertemuan ketiga lempeng tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak sumber-sumber gempabumi aktif. Zona sumber Megathrust sebanyak 13 segmen  yang memiliki potensi magnitude di atas 8 dan zona gempa sesar aktif sebanyak 295. Berdasarkan historisnya, kejadian gempabumi merusak yang pernah terjadi selama periode tahun 1820-Juni 2021, telah terjadi 507 kali gempabumi merusak di Indonesia, sedangkan kejadian tsunami lebih dari 99 kali kejadian tsunami yang pernah terjadi di wilayah Indonesia.

Gempabumi Aceh tanggal 26 Desember 2004 , merupakan sejarah gempabumi terbesar yang pernah mengguncang wilayah Indonesia hingga membangkitkan bencana tsunami dengan ketinggian 50 meter. Bencana tersebut menimbulkan korban jiwa dan kerugian besar tidak hanya di Indonesia, akan tetapi sampai ke beberapa negara di Kawasan samudera hindia terdampak oleh bencana tersebut. Berdasarkan data katalog tsunami BMKG tahun 2009 , jumlah korban jiwa mencapai 227.896 jiwa di wilayah samudera hindia dan 166.080 di Aceh. Beberapa kejadian bencana serupa yang pernah terjadi di wilayah Indonesia adalah kejadian gempabumi palu 2018 dan gempabumi selat sunda 2018. Deretan-deretan bencana tersebut menimbulkan jumlah korban jiwa dan kerugian yang sangat besar.

Berkaca dari kejadian tersebut, Langkah-langkah pengurangan resiko bencana sangat dibutuhkan. Selain sistem peringatan dini yang terus dilakukan perbaikan baik dari segi monitoring maupun diseminasinya ,peningkatan kapasitas masyarakat beresiko sangat di butuhkan, dengan harapan dapat meminimalisir jumlah korban dan juga mengurangi kerugian. Peningkatan kapasitas masyarakat terkait ancaman bencana tsunami dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menyiapkan sebuah komunitas yang siap siaga menghadapi bencana tsunami, karean kesiapan tsunami sangat bergantung pada inisiatif, kesiapan dan pengetahuan yang diperoleh sendiri.

Tsunami Ready Community merupakan sebuah program yang dikembangkan oleh Intergovermental Oceanographic Commission (IOC) UNESCO. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami sehingga bisa meminimalisir jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda. Dalam mencapai program ini, suatu komunitas harus mampu memenuhi 12 indikator yang telah di tetapkan UNESCO sebagai syarat diakuinya sebuah komunitas sebagai komunitas yang siap siaga menghadapi tsunami.

        Peningkatan kapasitas masyarakat melalui program ini diharapkan dapat menciptakan sebuah komunitas masyarakat yang siap siaga dalam menghadapi bencana tsunami sehingga dampak yang ditimbulkan oeleh bencana tersebut dapat diminimalisir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar