Welcome to My Blog

Cinta adalah pembuka hati.
Tidak ada pembenci yang mampu tetap menjadi pembenci,
jika cinta memasuki hatinya.

(Mario Teguh)

Rabu, 13 Juli 2022

Seismic Hazard Berdasarkan Probabilistik Kegempaan

Pengertian Gempa Bumi

Secara umum, gempa bumi merupakan getaran tiba-tiba akibat pelepasan energi yang terakumulasi saat terjadi tumbukan antar lempeng/kulit bumi, pergeseran sesar, aktivitas gunung api yang energinya menjalar ke segala arah dalam bentuk gelombang seismik. Gelombang seismik yang diradiasikan dari sumber gempa merefleksikan geometri dari sesar dan pergerakan sesar tersebut selama terjadi rupture.

 

Bahaya Kegempaan

Tingginya jumlah kejadian gempa di wilayah Indonesia dikarenakan adanya keberadaan dan pertemuan lempeng tektonik aktif yaitu lempeng besar Eurasia, Indo-Australia, Pasifik dan lempeng mikro Filipina. Keberadaan lempeng tersebut memanjang dari sebelah barat pulau Sumatera, sebelah selatan pulau Jawa hingga ke Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara. Kemudian di sepanjang tepian lempeng kepulauan dari pulau Timor ke arah timur dan terus memutar ke utara berlawanan arah jarum jam menuju wilayah perairan Maluku. Hal ini mengakibatkan wilayah Indonesia rawan terhadap aktivitas tektonik khusunya gempa bumi.

 

Pengaruh Gempa Bumi Terhadap Manusia dan Bangunan

Dampak dari kejadian gempa bumi sangatlah besar, baik pada manusia ataupun bangunan. Terlebih lagi bahaya ikutan dari gempa bumi dapat menimbulkan gerakan tanah lanjutan, longsoran, kebakaran, lukuifaksi, dan lain sebagainya yang dapat menimbulkan bahaya dan risiko bencana. Hilangnya nyawa atau kerugian harta benda juga sangat dimungkinkan terjadi oleh aktivitas seismik tersebut.

 

Identifikasi Parameter Gempa  Bumi

Setiap kejadian gempa bumi akan menghasilkan data dan parameter gempa. Proses identifikasi sumber gempa bumi yang kemungkinan menghasilkan percepatan tanah merusak, karakterisasi distribusi magnitudo, distribusi jarak sumber ke site, distribusi intensitas gerakan tanah yang dihasilkan sebagai suatu fungsi dari besaran gempa bumi, jarak, dan sebagainya sangat diperlukan untuk analisis seismic hazard.

 

 

Hubungan Aktivitas Kegempaan Terhadap Nilai PGA

Percepatan tanah maksimum (PGA) merupakan suatu besaran yang dihitung di titik pengamatan/titik penelitian pada permukaan bumi dari kejadian gempa bumi dengan nilai paling besar. Umumnya, nilai aktivitas kegempaan dapat dilihat berdasarkan nilai PGA. Peak Ground Acceleration atau percepatan tanah maksimum adalah salah satu parameter yang digunakan dalam menentukan tingkat bahaya dan resiko yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Semakin kecil nilai percepatan, maka semakin kecil pula risiko kerusakan akibat gempa yang mungkin terjadi. Begitu pun sebaliknya, jika semakin besar nilai percepatan tanah, maka semakin besar risiko gempa yang mungkin terjadi.

 

 

Upaya Mengatasi Bahaya Kegempaan

Membangun rumah yang kuat / bangunan tahan gempa

Sebelum Terjadi Gempa; penyiapan perlengkapan dan mengetahui teknik pertolongan pertama (P3K).

Saat Terjadi Gempa; melindungi diri dengan menunduk, melindungi kepala, jauhi jendela, pintu dan benda-benda yang terbuat dari kaca.

Setelah Terjadi Gempa; lakukan pendataan terhadap para korban, melakukan pertolongan pertama jika masih ada korban dengan luka ringan.

 

Untuk meminimalisasi dampak bencana yang diakibatkan oleh gempa, tentunya upaya mitigasi perlu dilakukan secara dini dan optimal, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Dalam analisis bahaya seismik dan kegempaan, salah satu metode yang dapat digunakan adalah pendekatan (metode) Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA). Dari pendekatan tersebut akan diperoleh suatu seismic hazard berupa peta hazard yang menunjukkan tingkat bahaya gempa bumi berupa sebaran nilai percepatan tanah maksimum (PGA). Berdasarkan pertimbangan tersebut, penelitian mengenai tingkat bahaya dan risiko bencana gempa perlu dikaji dalam meningkatkan upaya mitigasi serta sebagai bahan pertimbangan dalam membangun infrakstruktur. Dengan melakukan analisis seismic hazard, dapat diketahui nilai dan sebaran percepatan tanah maksimum, serta sumber gempa manakah yang memberikan hazard paling berpengaruh di suatu site. Hal ini bermanfaat untuk memberikan informasi perihal peta hazard sebagai gambaran mengenai potensi bencana gempa bumi dan perencanaan tata ruang kota serta sebagai upaya mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana gempa terhadap masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana.

 

Kesimpulan

ü  Indonesia merupakan daerah rawan bencana kegempaan.

ü  Upaya mitigasi perlu dilakukan secara dini dan optimal, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

ü  Untuk mengetahui bahaya seismik, salah satu upaya yang dilakukan dengan menganalisa kejadian gempa berdasarkan pendekatan Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar